SURAT KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH SULTAN AGUNG
NOMOR : MI.11.01.02/SK/12/III/2012
TENTANG
PROSEDUR
OPERASI STANDAR (POS)
PELAKSANAAN
UJIAN MADRASAH (UM),
UJIAN
AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN)
TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH SULTAN AGUNG KAWUNGANTEN
Menimbang : Bahwa
dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 59 Tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan peserta Didik dari
Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional
pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar Luar Biasa tahun 2011/2012,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Madrasah tentang Prosedur Operasi Standar
Ujian Madrasah tahun Pelajaran 2011/2012
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara RI Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4301) ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
dan 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Keputusan Menteri Agama RI No. 368 Th 1993
tentang Madrasah Ibtidaiyah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah.
7. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam
Nomor: Dj.I/02/2012 tentang Ketentuan Pelaksanaan UAMBN mata pelajaran PAI dan
Bahasa Arab tingkat MI, MTs dan MA tahun Pelajaran 2011/2012
8. Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerrian
Agama Kabupaten Cilacap Nomor. Kd.11.01.01/4/PP.01.1/548/2012 tentang
Penyelenggaraan Ujian Madrasah dan Data Siswa Calon Peserta Ujian Madrasah,
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012.
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama :
Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Madrasah
(UM) dan Ujian Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Madrasah Ibtidaiyah Sultan
Agung Kawunganten Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Kedua :
Jika terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini di kemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Kawunganten
Pada tanggal : 06 Maret 2012
KEPALA MI SULTAN
AGUNG KAWUNGANTEN,
H.
MASTUR SHODIK, S.Pd.I.
NIP. ----
Lampiran :
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN MADRASAH (UM)
DAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN)
MADRASAH IBTIDAIYAH SULTAN AGUNG KAWUNGANTEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengukur
ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi, perlu
dilakukan penilaian hasil belajar peserta didik pada akhir satuan pendidikan. Penilaian
hasil belajar tersebut dilakukan melalui Ujian Nasional dan Ujian Madrasah.
Ujian Nasional (UN)
adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara
nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Madrasah selanjutnya
disebut UM adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran. Sedangkan
Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik secara Nasional untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah.
Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2011
tentang Ujian Sekolah / Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Luar Biasa tahun 2011/2012, Satuan Pendidikan perlu
menetapkan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Madrasah Ibtidaiyah tahun Pelajaran
2011/2012 yaitu dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman tentang Ujian Madrasah
bagi pihak-pihak terkait, sebagai pedoman yang memuat prinsip-prinsip umum
penyelenggaraannya.
B. Tujuan dan Fungsi Ujian Madrasah
1. Ujian Madrasah bertujuan mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik pada akhir suatu jenjang pendidikan, sesuai dengan
standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh Madrasah.
2. Ujian Madrasah berfungsi sebagai :
a. umpan balik untuk perbaikan program
pembelajaran di madrasah;
b. bahan pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan madrasah kepada stakeholder pendidikan.
II. PESERTA
UJIAN MADRASAH
A. Persyaratan Peserta Ujian Madrasah
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir
di Madrasah Ibtidaiyah.
2. Peserta didik yang memiliki laporan lengkap
penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan dari kelas IV semester 1 sampai
dengan kelas VI semester 1 tahun terakhir;
3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UM di satuan pendidikan yang
bersangkutan, dapat mengikuti UM di satuan pendidikan lain pada jenjang dan
jenis yang sama atau pada tempat lain yang ditentukan sebagai penyelenggara UM;
4. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UM utama dapat mengikuti UM
susulan;
5. Memiliki nilai budi pekerti dan pengamalan
agama, sekurang-kurangnya baik berdasarkan penilaian yang dilakukan madrasah;
B. Pendaftaran
Calon Peserta Ujian Madrasah
1. Madrasah mengirim daftar calon peserta ujian
ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten u.p. Kasi Mapenda Islam;
2. Kasi Mapenda Islam Kabupaten menyusun
rekapitulasi dan menyerahkan data calon peserta Ujian Madrasah serta mengirim
data tersebut ke Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi u.p. Kabid Mapenda Islam;
III. ORGANISASI PENYELENGARA UJIAN MADRASAH
1. Kepala
madrasah yang ditetapkan sebagai penyelenggara ujian madrasah bertanggung jawab
atas penyelengaraan Ujian Madrasah.
2. Penyelenggara Ujian Madrasah membentuk dan
menetapkan panitia penyelenggara ujian madrasah yang terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara, dan anggota yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Penyelenggara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan ujian madrasah mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
pelaporan.
IV. BAHAN DAN MATA PELAJARAN YANG
DIUJIKAN
A. Bahan yang diujikan
Bahan ujian
Madrasah disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan di madrasah yang
bersangkutan
B. Mata Pelajaran yang Diujikan
1. Mata pelajaran yang diujikan yaitu semua mata pelajaran yang
diajarkan di Madrasah
2. Ujian Madrasah dilaksanakan melalui ujian
tertulis dan/ atau ujian praktek sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
yang diujikan.
3. Mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian
madrasah adalah sebagai berikut :
No
|
Mata Pelajaran
|
Bentuk Ujian
|
Ket
|
|
Tertulis
|
Praktik
|
|||
A.
1.
|
Al-Qur’an
Hadits
|
P
|
P
|
|
2.
|
Aqidah
Akhlak
|
P
|
-
|
|
3.
|
Fiqih
|
P
|
P
|
|
4.
|
SKI
|
P
|
-
|
|
5.
|
Bahasa
Arab
|
P
|
P
|
|
6.
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
P
|
-
|
|
7.
|
Bahasa
Indonesia
|
P
|
P
|
|
8.
|
Matematika
|
P
|
-
|
|
9.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
P
|
P
|
|
10.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
P
|
-
|
|
11.
|
Seni
Budaya dan Keterampilan
|
-
|
P
|
|
12.
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
-
|
P
|
|
B.
|
Mulok
Propinsi (Bahasa Jawa)
|
ü
|
ü
|
|
C.
|
Mulok
Kabupaten (Bahasa Inggris)
|
ü
|
ü
|
|
D.
1.
|
Mulok
Madrasah : BTQ
|
-
|
ü
|
|
2.
|
Mulok
Madrasah : Ke-NU-an
|
ü
|
|
|
4. Kelompok mata
pelajaran yang dinilai oleh Pendidik.
Pendidik menilai
aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata pelajaran meliputi :
(1)
Agama dan Akhlak Mulia;
(2)
Kewarganegaraan dan Kepribadian;
(3)
Estetika;
(4)
Jasmani, Olahraga, dan kesehatan
B. Penyiapan Bahan Ujian
1. Bahan ujian untuk setiap mata pelajaran
disusun dengan mengacu pada Permenag nomor 2 tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
madrasah serta Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi ;
2. Bahan ujian Mulok disusun berdasarkan Kurikulum
yang berlaku di Madrasah.
3. Naskah soal terdiri atas naskah soal ujian Madrasah
utama dan ujian Madrasah susulan;
4. Penyiapan perangkat kisi-kisi dan naskah soal
dilakukan oleh tim penyusun yang
dibentuk oleh Madrasah;
5. Madrasah menggandakan naskah soal ujian masing-masing.
6. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UM adalah
sebagai berikut :
No.
|
Mata Pelajaran
|
Jumlah
Butir Soal
|
Alokasi
Waktu
|
Ket
|
1
|
Al-Qur’an-Hadis
|
50
|
90
menit
|
UAMBN
|
2
|
Fikih
|
50
|
90
menit
|
UAMBN
|
3
|
Akidah-Akhlak
|
50
|
90
menit
|
UAMBN
|
4
|
Sejarah
Kebudayaan Islam
|
50
|
90
menit
|
UAMBN
|
5
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
50
|
120
menit
|
UM
|
6
|
Bahasa Indonesia
|
50
|
120
menit
|
UM
|
7
|
Bahasa
Arab
|
50
|
90
menit
|
UAMBN
|
8
|
Matematika
|
40
|
120
menit
|
UM
|
9
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
40
|
120
menit
|
UM
|
10
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
50
|
120
menit
|
UM
|
11
|
Kerajinan
Tangan dan Kesenian
|
50
|
120
menit
|
UM
|
12
|
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
|
50
|
120
menit
|
UM
|
13
|
Bahasa Jawa
|
50
|
120
menit
|
UM
|
14
|
Bahasa Inggris
|
50
|
120
menit
|
UM
|
15
|
Mulok Madrasah
|
50
|
120
menit
|
UM
|
8. Naskah
soal dan bahan ujian disimpan ditempat yang terjamin keamanan dan kerahasiannya
V. PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH
A. Waktu Pelaksanaan Ujian
Ujian dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran.
1. Ujian dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian
Nasional
2. Jadwal pelaksanaan UM sebagai berikut :
UAMBN DAN UM UTAMA
No
|
Hari dan Tanggal
|
Pukul
|
Mata Pelajaran
|
Ket
|
1
|
Senin, 2 April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Al-Qur’an-Hadis
|
UAMBN
|
10.00 – 11.30
|
Akidah-Akhlak
|
UAMBN
|
||
2
|
Selasa, 3 April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Fikih
|
UAMBN
|
10.00 – 11.30
|
S K I
|
UAMBN
|
||
3
|
Rabu, 4 April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Bahasa Arab
|
UAMBN
|
10.00 – 11.30
|
PKn
|
UM
|
||
4
|
Kamis, 5 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
Bahasa Indonesia
|
UM
|
10.30 – 12.00
|
IPS
|
UM
|
||
5
|
Sabtu, 7 April 2012
|
07.00 – 09.00
|
Matematika
|
UM
|
09.30 – 11.00
|
Bahasa Jawa
|
UM
|
||
6
|
Senin, 9 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
IPA
|
UM
|
10.30 – 12.00
|
Bahasa Inggris
|
UM
|
||
7.
|
Selasa, 10 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
Ke-NU-an (Mulok Madrasah)
|
UM
|
UAMBN DAN UM
SUSULAN
No
|
Hari dan Tanggal
|
Pukul
|
Mata Pelajaran
|
Ket
|
1
|
Senin, 9
April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Al-Qur’an-Hadis
|
UAMBN
|
09.30 – 11.30
|
Akidah-Akhlak
|
UAMBN
|
||
2
|
Selasa, 10 April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Fikih
|
UAMBN
|
10.00 – 11.30
|
S K I
|
UAMBN
|
||
3
|
Rabu, 11 April 2012
|
08.00 – 09.30
|
Bahasa Arab
|
UAMBN
|
10.00 – 11.30
|
PKn
|
UM
|
||
4
|
Kamis, 12 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
Bahasa Indonesia
|
UM
|
10.30 – 12.00
|
IPS
|
UM
|
||
5
|
Jum’at, 13 April 2012
|
07.00 – 09.00
|
Matematika
|
UM
|
09.30 – 11.00
|
Bahasa Jawa
|
UM
|
||
6
|
Sabtu, 14 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
IPA
|
UM
|
10.30 – 12.00
|
Bahasa Inggris
|
UM
|
||
7.
|
Senin, 16 April 2012
|
08.00 – 10.00
|
Ke-NU-an (MulokMadrasah)
|
UM
|
B. Pengaturan Ruang Ujian
Beberapa hal
dalam pengaturan ruang ujian :
1. Menggunakan ruang kelas yang aman
dan memadai untuk ujian serta jauh dari kebisingan;
2. Setiap ruang ujian disediakan
denah tempat duduk peserta ujian;
3. Setiap ruang ditempati paling
banyak 20 siswa;
4. Setiap meja diberi tanda nomor peserta ujian;
5. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian tidak
boleh berada dalam ruang ujian.
C. Sistem Pengawasan Ujian
1. Pengawasan ujian dilakukan oleh guru dengan sistem pengawasan
silang antara guru mata pelajaran di
madrasah penyelenggara.
2. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 (dua) orang pengawas ujian.
3. Tugas pengawas ujian antara lain :
a. Mengecek
kesiapan ruang ujian;
b. Mengecek
tempat duduk peserta ujian sesuai dengan nomornya;
c. Mengecek dan mengawasi peserta ujian sesuai
dengan tata tertib ujian;
d. Menerima dan memeriksa bahan ujian yang
terdiri atas naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir, dan berita acara;
e. Menunjukkan kepada peserta ujian bahwa sampul
naskah soal masih dalam keadaan tersegel;
f. Membuka sampul naskah soal dan membagikannya
kepada peserta ujian;
g. Membacakan tata tertib ujian dan petunjuk
pengerjaan soal;
h. Memberitahukan peserta ujian waktu mulai dan
berakhirnya pelaksanaan ujian;
i. Mengisi berita acara pelaksanaan ujian;
j. Menjaga ketertiban selama pelaksanaan ujian;
k. Mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal
yang telah digunakan serta memasukannya
ke dalam amplop;
l. Menyerahkan amplop lembar jawaban dan amplop
naskah soal kepada panitia penyelenggara.
4. Pengawas ujian tidak diperkenankan menjelaskan materi soal kepada
peserta ujian;
5. Pengawas ujian harus menjaga ketenangan suasana ujian yang sedang berlangsung.
D. Tata
Tertib Peserta Ujian Madrasah
Tata tertib untuk peserta ujian
adalah:
1. Peserta memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, 10
(sepuluh) menit sebelum ujian dimulai;
2. Peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang
ujian;
3. Peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan
tidak diperkenankan saling meminjam antar peserta ujian;
4. Peserta wajib mengisi daftar hadir;
5. Peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang disediakan;
6. Peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada pengawas ujian;
7. Peserta yang datang terlambat hanya diperbolehkan mengikuti ujian
setelah mendapatkan izin dari kepala madrasah penyelenggara dan tidak diberikan
perpanjangan waktu;
8. Peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung,
harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak melakukannya berulang kali;
9. Peserta dilarang menyontek atau bekerja sama dengan peserta lain;
10. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum berakhirnya
waktu yang ditetapkan diperbolehkan
meninggalkan ruang ujian dengan meninggalkan naskah soal beserta lembar jawaban
di atas meja dengan posisi terbalik;
11. Peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah pengawas memberitahukan
tanda batas waktu selesai;
12. Lembar jawaban dan naskah soal disatukan dan ditinggalkan di atas
meja masing-masing;
13. Semua peserta meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang
setelah batas waktu berakhir;
14. Peserta yang melanggar tata tertib ujian dapat diberikan peringatan
atau teguran. Apabila peserta tersebut melakukan pelanggaran berikutnya, madrasah
dapat mengambil langkah dan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggaran.
E. Ujian Susulan bagi
Peserta Ujian Madrasah
Madrasah melakukan ujian susulan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Ujian susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti
satu atau lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah;
2. Ujian susulan menggunakan bahan ujian susulan;
3. Pelaksanaan ujian susulan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.
VI. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL
UJIAN MADRASAH
A. Pemeriksaan dan Penilaian Hasil
Ujian
Hasil ujian dinilai oleh tim guru,
dengan memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan ujian dilakukan di madrasah penyelenggara ujian;
2. Penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif;
3. Pemeriksaan ujian dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian
rata-rata dari keduanya dijadikan
sebagai nilai akhir, jika terjadi perbedaan nilai 2,00 (skala 0 s.d. 10),
diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir.
B. Daftar
Nilai Hasil Ujian Madrasah
1. Daftar nilai hasil ujian
diterbitkan oleh madrasah penyelenggara dan ditandatangani oleh Kepala Madrasah
penyelenggara
2. Daftar nilai ujian Madrasah
ditulis dalam bentuk angka dengan skala 0 sampai dengan 10 dengan dua angka
desimal di belakang koma.
VII. KELULUSAN UJIAN MADRASAH
Peserta ujian dinyatakan lulus ujian
Madrasah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. telah
mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan
2. memiliki
nilai rata-rata minimal baik untuk ujian madrasah
3. Mencapai
nilai minimal batas lulus untuk setiap mata pelajaran
4. Batas
minimal kelulusan untuk setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut :
No.
|
Mata Pelajaran
|
KKM
|
1
|
Al-Qur’an-Hadits
|
7,0
|
2
|
Fikih
|
7,0
|
3
|
Akidah-Akhlak
|
7,0
|
4
|
Sejarah
Kebudayaan Islam
|
7,0
|
5
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
7,0
|
6
|
Bahasa
Indonesia
|
6,0
|
7
|
Bahasa Arab
|
7,0
|
8
|
Matematika
|
5,0
|
9
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
5,5
|
10
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
7,0
|
11
|
Kerajinan Tangan dan Kesenian
|
7,5
|
12
|
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
|
7,5
|
13
|
Bahasa Jawa
|
7,0
|
14
|
Bahasa
Inggris
|
7,0
|
15
|
BTA (Mulok
Madrasah)
|
7,5
|
16
|
Ke-NU-an
(Mulok Madrasah)
|
7,5
|
VIII. PEMBIAYAAN UJIAN MADRASAH
Penyelenggara Ujian Madrasah didanai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Madrasah.
IX. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN UJIAN MADRASAH
1. Pemantauan dan evaluasi madrasah
dilakukan oleh Kementerian Agama
kabupaten Cilacap sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
2. Madrasah penyelenggara menyusun
laporan pelaksanaan dan laporan hasil ujian, serta menyampaikannya kepada
Kantor Kementerian Agama kabupaten Cilacap. Laporan pelaksanaan
ujian madrasah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan,
pelaksanaan ujian, pengawasan, penetapan batas lulus ujian madrasah,
pemeriksaan hasil ujian, dan permasalahan serta pemecahannya. Laporan hasil
ujian berisi, antara lain: nilai ujian peserta didik dan nilai rata-rata mata
pelajaran;
Ditetapkan
di : Kawunganten
Pada
tanggal :
9 Maret 2012
Kepala MI Sultan Agung
Kawunganten,
H. MASTUR SHODIK, S.Pd.I.
NIP. ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar